Sudahkah Anda tahu pajak rumah berapa yang berlaku tahun ini? Tidak asal bayar, pemerintah menetapkan beberapa komponen seperti nilai jual objek pajak, nilai jual kena pajak, serta tarif pajak yang telah diatur secara jelas. Selain itu, penghitungan ini dalam prosesnya juga mempertimbangkan faktor lokasi, luas tanah, luas bangunan, hingga kondisi properti atau rumah tersebut. Tujuannya adalah agar pajak yang diwajibkan tersebut sesuai dengan nilai pasar.
Lalu bagaimana caranya agar pemilik rumah bisa mengetahui berapa besaran pajak rumah secara transparan? Dalam artikel kali ini kita akan membahas dan memahami komponen-komponen dan cara hitung pajak agar kita menjadi warga negara yang cerdas.
Apa itu Pajak Rumah?
Ibaratnya kita sedang menyewa dan tinggal di rumah orang lain. Kita memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah uang kepada pemilik rumah. Dalam hal ini, kita adalah penyewa dan pemerintah adalah pemilik rumahnya. Singkatnya, pajak merupakan iuran yang diberlakukan untuk warga negara kepada negara dan itu bersifat wajib.
Untuk apa pajak dibayarkan? Pajak dipergunakan untuk membiayai berbagai macam pembangunan dan kegiatan oleh negara sebagai pengelola pajak. Misalnya pembangunan jalan, sekolah, dan berbagai fasilitas publik lainnya. Tujuan akhir ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik yang disediakan negara untuk warga negaranya.
Pembayaran pajak saat ini bisa dilakukan melalui berbagai metode seperti bank atau kantor pos, ATM, atau kantor Dinas Pendapatan Daerah. Selain itu, terdapat platform lain seperti e-commerce, aplikasi Samsat Online, atau e-commerce pilihan bagi kita yang malas keluar.
Baca Juga: Cara Jual Rumah ke Bank, Mudah dan Cepat Laku
Komponen-Komponen Pajak
Tak asal tembak, terdapat komponen – komponen yang mempengaruhi besaran pajak sehingga berbeda – beda setiap orang yang sudah memiliki wajib pajak. Sebelum menghitung pajak rumah berapa, kenali terlebih dahulu komponen PBB di bawah ini!
1. Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP
Artinya sebuah nilai yang ditetapkan oleh pihak pemerintah untuk penghitungan besaran pajak secara dasar. NJOP mewakili nilai pasar dari properti yang meliputi tanah beserta bangunan di atasnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Nilai Jual Objek Pajak yaitu dalam uraian berikut.
- Daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi atau sedang dalam pembangunan cenderung meningkat NJOP-nya.
- Adanya fasilitas dan infrastruktur yang lengkap seperti rumah sakit, sekolah, dan mall ikut menaikkan NJOP.
- Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lebih tinggi pada properti yang berlokasi di area strategis dan berkembang dibandingkan wilayah yang sepi.
2. Nilai Jual Kena Pajak atau NJKP
Adalah bagian atau persentase dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dipakai untuk acuan penghitungan pajak. Kisaran NJKP secara umum yakni 20 hingga 40 persen dari besaran NJOP. Lagi-lagi, nilai ini dapat berbeda di setiap daerah beserta jenis dari properti itu sendiri. NJKP nantinya akan menjadi faktor dalam penghitungan pajak rumah berapa.
3. Tarif Pajak
Implementasi tarif pajak pada properti komersial lebih tinggi dibandingkan tarif yang dikenakan pada properti milik pribadi atau kecil. Secara umum, persentase pajak dari NJKP adalah 0,5%. Namun angka tersebut bisa berbeda – beda karena tergantung kebijakan masing – masing daerah.
4. Klasifikasi Properti
NJOP dan tarif pajak yang berlaku di setiap daerah memiliki nilai atau besaran yang berbeda, antara kota kecil dan dan kota besar. Daerah tertentu terkadang ada yang memberikan diskon atau keringanan pajak dengan batas tertentu. Hal inilah yang membedakan pajak rumah berapa.
5. Kebijakan Pemerintah Tingkat Daerah
NJOP bangunan bisa jadi lebih rendah berlaku pada rumah yang bangunannya sudah tua. Sebaliknya, bangunan yang kondisi fisiknya sangat terawat dan baru, nilai jualnya lebih tinggi termasuk dengan pajak yang tinggi.
6. Kondisi Fisik dan Tahun Bangunan
Bangunan baru dan terawat relatif mempunyai nilai jual yang lebih tinggi sehingga nilai pajak juga ikut menjadi besar. Sebaliknya, pada rumah atau bangunan tua cenderung memiliki nilai pajak yang lebih rendah. Ini penting untuk memperhatikan tipe bangunan dan kondisi fisik suatu rumah.
7. Luas Bangunan dan Tanah
Semakin luas tanah dan bangunan, semakin tinggi ketetapan NJOP. Sehingga secara langsung nilai pajak akan meningkat. Bagi calon pembeli rumah, luas tanah dan bangunan menjadi hal yang perlu diketahui agar mendapat gambaran pajak rumah berapa yang harus dibayarkan.
8. Revaluasi atau Perubahan Kebijakan Pajak
Pemerintah secara berkala melakukan penyesuaian kebijakan pajak dengan nilai pasar yang terus berkembang. Jika terjadi kenaikan yang signifikan, besaran pajak yang dibayarkan juga akan meningkat.
Cara Menghitung Pajak Rumah Berapa
Pada pembahasan sebelumnya, Anda sudah mengetahui definisi dari Nilai Jual Wajib Pajak (NJOP), Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), serta tarif pajak. Untuk menghitung pajak rumah berapa, ini adalah rumus yang digunakan.
Catatan: NJOP tanah dan NJOP bangunan memiliki satuan yang sama yakni per meter persegi (m2)
Contoh: Pak Amir memiliki tanah seluas 100m2 yang mana 80m2 nya digunakan sebagai bangunan rumah. Seperti yang diketahui, NJOP tanah adalah Rp2.000.000/m2 dan NJOP banguann adalah Rp1.000.000/m2.
Cara penghitungan NJOP adalah sebagai berikut.
NJOP tanah = Rp 2000.000 x 10 m2 = Rp 200.000.000 . NJOP bangunan = Rp 1.000.000 x 80 m2 = Rp 80.000.000 . Total NJOP tanah + bangunan = Rp 200.000.000 + Rp 80.000.000 = Rp 280.000.000
Langkah selanjutnya adalah menentukan Nilai Jual Kena Pajak atau NJKP. Persentase umum NJOP yang selama ini ditentukan pemerintah adalah antara 20 – 40 %. Dalam hal ini misalnya NJKP yang ditetapkan sebesar 20%. Hitungan NJKP 20% x Rp280.000.000 + Rp56.000.000.
Tarif yang diberlakukan oleh negara Indonesia adalah 0,5%, sehingga nominal dari pajak rumah berapa?
0,5% x Rp 56.000.000 = Rp 280.000
Formula atau rumus yang bisa diringkas lebih kurangnya sebagai berikut ini.
- Total NJOP (bangunan + tanah) = NJOP bangunan + NJOP tanah
- NJKP = persentase NJKP x total NJOP
- Pajak PBB = 0,5% x NJKP
Cara untuk mengetahui tarif pajak dan NJOP adalah dengan cek dokumen atau SKP (Surat Ketetapan Pajak) yang isinya berupa rincian perhitungan PBB Anda. Selain itu, Anda bisa mengunjungi kantor pajak terdekat atau melihat website resmi pemerintah yang menyediakan seputar informasi pajak online. Hal ini penting diketahui kita sebagai pembayar pajak untuk menghindari kekeliruan.
Pentingnya Bayar Pajak
Tahu akan perhitungan pajak rumah berapa sebelum membeli rumah menjadi hal krusial untuk antisipasi setiap tahunnya . Pajak bumi serta bangunan yang wajib dibayarkan besarannya tergantung dari nilai jual, luas, serta lokasi dari rumah atau properti tersebut. Anda dapat mengelola anggaran menjadi lebih baik dengan memahami hitungan pajak yang harus dibayarkan. Hal tersebut juga dapat membantu Anda saat memilih rumah yang mana tak hanya sesuai dengan kebutuhan, namun sesuai kemampuan dalam membayar pajak.
Oleh karena itu, pilih hunian impian Anda di perumahan Suvarna Raja Klaten yang terjangkau dari segi harga namun berada di lokasi yang sangat strategis dan potensial. Dengan NJOP yang sesuai dan pajak yang transparan, Anda mendapat keamanan finansial jangka panjang selain mendapat kenyamanan sepenuhnya. Hati jauh lebih tenang jika pajak sudah aman!